Ling Ling Apa? Linguistic?
Assalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh. Bonjour bienvenue sur mon blog (halo, selamat datang di blog ku)
By the way, kata-kata yang di cetak miring itu tau gak bahasa apa? Yaaak, itu bahasa Prancis. Kalau di blog My Own Self aku pakai bahasa spanyol buat nyapa para readers, sekarang aku ganti pakai bahasa Prancis, biar apa? Yaa ga ada sih, iseng aja wkwkwk. Nantinya di tulisan-tulisan aku yang lain bakal gunain bahasa yang berbeda sebagai sapaannya.
Bicarain tentang bahasa, di tulisan kali ini aku bakal bahas sesuatu yang menarik tentang bahasa. Ada yang pernah dengar tentang Linguistik/linguistic? Atau ada yang suka sama linguistik? Benci sama linguistik? whatever you're think about it. Aku bakalan bahas tentang lingustik.
A. Apa sih, linguistik itu?
Linguistik adalah sebuah ilmu yang menitik berat kan, atau yang mengkaji tentang bahasa. Mempelajari seluk beluk suatu bahasa secara umum, dan makna bahasa. Termasuk ilmu yang mempelajari bahasa sebagai bagian dari suatu kebudayaan dengan berdasarkan struktur bahasa itu sendiri. Seorang yang ahli atau pakar dibidang linguistik disebut juga linguis. Nah, Bapak Lingustik moderen adalah Ferdinand de Saussure (1857-1913), yang pada tahun 1916 telah menerbitkan nukunya tentang bahasa dengan judul Course de Lingistique.
Linguistik bukan satu-satunya ilmu yang mengkaji tentang bahasa. Ada beberapa ilmu yang juga menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Contohnya, ilmu susastra, ilmu sosial (sosiologi), psikologi, dan fisika. Lalu apa yang membedakannya? Well, yang menjadi pembedanya adalah pendekatan terhadap objek kajiannya, dan bagaimana suatu ilmu memandang sebuah bahasa. Linguistik memandamg dan mendekati bahasa sebagai suatu bahasa atau wujud bahasa itu sendiri, sementara Psikologi memandang dan mendekati bahasa sebagai pelahiran kejiwaan. Begitu juga dengan ilmu lainnya yang memiliki pendekatan berbeda terhadap bahasa.
B. Cabang/subdisiplin Linguistik.
Para linguis atau pakar linguistik telah menggolongkan linguistik kedalam beberapa kelompok berdasarkan objek kajiannya.
1. Apakah Bahasa pada Umumnya atau Bahasa Tertentu
Linguistik umum adalah linguistik yang berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa secara umum. Linguistik khusus adalah linguistik yang berusaha mengkaji kaidah bahasa secara khusus atau yang mengkaji bahasa yang berlaku pada bahasa tertentu.
2. Apakah Bahasa pada Masa Tertentu atau Bahasa Sepanjang Masa
Dalam hal ini dapat dibedakan menjadia linguistik sinkronik (linguistik deskriptif) dan linguistik diakronik (linguistik historis komparatif). Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa tertentu. Misalnya, mengkaji bahasa Indonesia pada tahun kemerdekaan, kenapa penulisan oe pada saat itu dibaca u. Linguistik diakronik berusaha mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas, yang bertujuan untuk mengetahui sejarah struktural bahasa itu dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya. Itulah kenapa linguistik juga merupakan ilmu yang mempelajari bahasa sebagai suatu budaya dengan mengkaji struktur bahasa tersebut.
3. Kaitan Struktur Internal Bahasa atau Bahasa itu sendiri dengan berbagai faktor di luar bahasa.
Yang dalam hal ini dapat dibedakan menjadi linguistik mikro (mikrolinguistik) dan linguistik makro (makrolinguistik). Linguistik mikro mengarahkan pembelajarannya pada struktur internal bahasa. Ada beberapa cabang yaitu:
Fonologi: menyelidiki tentang bunyi bahasa.
Morfologi: menyelidiki tentang morfem.
Sintaksis: menyelidiki tentang satuan-satuan kata.
Semantik: menyelidiki makna bahasa.
Leksikologi: menyelidiki leksikon atau kosakata.
Linguistik makro mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa. Cabang linguistik makro antara lain:
Sosiolinguistik: mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaian di masyarakat luas.
Psikolinguistik: mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dana akal manusia.
Antropolinguistik: mempelajari hubungan bahasa dengan budaya.
Filsafat bahasa: mempelajari kodrat hakiki dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia.
Stilistika: mempelajari bahasa dalam karya sastra.
Filologi: mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan tertulis.
Dialektologi: mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah.
Dalam berbagai sumber, ada beberapa tulisan yang mengelompokkan linguistik kedalam kelompok yang berbeda atau dalam cabang yang berbeda. Tapi dalam tulisan ini, aku mencantumkan cabang-cabang atau pengelompokan linguistik secara umum dan yang paling banyak di pakai.
C. Tujuan pembelajaraan linguistik
Setelah mengetahui pengelompokan atau pembagian dalam linguistik. Kira-kira tujuannya apa ya? Kenapa sih, ribet banget mengkaji bahasa doang.
Ternyata, ilmu linguistik ini berguna, loh. Terutama buat profesi profesi yang ada kaitannya dengan bahasa, seperti, linguis, penerjemah, penyusun kamus, penyusun buku teks, politikus dan guru bahasa, definitely. Beda profesi maka beda pula tujuannya.
Bagi para Linguis, membantu mereka untuk menyelesaikan dan melaksanakan tugasnya dalam penyelidikan bahasa.
Bagi para Guru bahasa, dapat melatih dan mengajarkan keterampilan berbahasa untuk dirinya sendiri dan untuk muridnya.
Bagi para Penerjemah, membantu mereka dalam mendapatkan hasil terjemahan yang baik dan benar sehingga pembaca tidak kebingungan.
Bagi para Penyusun kamus atau leksikografer, dapat membantu mereka dalam menyusun kamus yang lengkap dan baik, termasuk secara teratur.
Bagi para Penyusun buku teks, dapat membantu mereka dalam memilih kata dan menyusun kalimat yang tepat untuk menyelesaikan suatu project.
Bagi para Politikus, dapat membantu mereka dalam aktivitasnya berkomunikasi dengan orang banyak, sehingga mudah dimengerti dan makna nya tersampaikan dengan benar.
Lalu apa manfaatnya bagi para mahasiswa (seperti saya) untuk mempelajari linguistik ini ? Tujuannya adalah agar para mahasiwa memiliki pengetahuan yang memadai tentang bahasa dan hal-hal yang mencakup bahasa itu sendiri, serta dapat menerapkan dengan baik ke dalam kehidupan nyata.
So guys, at least. Linguistic is as important as any knowladge. People who have good language skills, are one of the kind of people needed today.
Nah. Sekian penjelasan yang dapat aku berikan seputar linguistik. Selain untuk sharing, penulisan ini juga sebagai bahan pelajaran buat aku sendiri. Semoga bermanfaat. Jika ada kritik yang berupa tambahan dan saran atau masukan, teman-teman bisa komen, ya, dikolom komentar. Merci de visiter mon blog (terimakasih sudah mau mampir ke blog ku).
Assalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh. Te Voir
By the way, kata-kata yang di cetak miring itu tau gak bahasa apa? Yaaak, itu bahasa Prancis. Kalau di blog My Own Self aku pakai bahasa spanyol buat nyapa para readers, sekarang aku ganti pakai bahasa Prancis, biar apa? Yaa ga ada sih, iseng aja wkwkwk. Nantinya di tulisan-tulisan aku yang lain bakal gunain bahasa yang berbeda sebagai sapaannya.
Bicarain tentang bahasa, di tulisan kali ini aku bakal bahas sesuatu yang menarik tentang bahasa. Ada yang pernah dengar tentang Linguistik/linguistic? Atau ada yang suka sama linguistik? Benci sama linguistik? whatever you're think about it. Aku bakalan bahas tentang lingustik.
A. Apa sih, linguistik itu?
Linguistik adalah sebuah ilmu yang menitik berat kan, atau yang mengkaji tentang bahasa. Mempelajari seluk beluk suatu bahasa secara umum, dan makna bahasa. Termasuk ilmu yang mempelajari bahasa sebagai bagian dari suatu kebudayaan dengan berdasarkan struktur bahasa itu sendiri. Seorang yang ahli atau pakar dibidang linguistik disebut juga linguis. Nah, Bapak Lingustik moderen adalah Ferdinand de Saussure (1857-1913), yang pada tahun 1916 telah menerbitkan nukunya tentang bahasa dengan judul Course de Lingistique.
Linguistik bukan satu-satunya ilmu yang mengkaji tentang bahasa. Ada beberapa ilmu yang juga menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Contohnya, ilmu susastra, ilmu sosial (sosiologi), psikologi, dan fisika. Lalu apa yang membedakannya? Well, yang menjadi pembedanya adalah pendekatan terhadap objek kajiannya, dan bagaimana suatu ilmu memandang sebuah bahasa. Linguistik memandamg dan mendekati bahasa sebagai suatu bahasa atau wujud bahasa itu sendiri, sementara Psikologi memandang dan mendekati bahasa sebagai pelahiran kejiwaan. Begitu juga dengan ilmu lainnya yang memiliki pendekatan berbeda terhadap bahasa.
B. Cabang/subdisiplin Linguistik.
Para linguis atau pakar linguistik telah menggolongkan linguistik kedalam beberapa kelompok berdasarkan objek kajiannya.
1. Apakah Bahasa pada Umumnya atau Bahasa Tertentu
Linguistik umum adalah linguistik yang berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa secara umum. Linguistik khusus adalah linguistik yang berusaha mengkaji kaidah bahasa secara khusus atau yang mengkaji bahasa yang berlaku pada bahasa tertentu.
2. Apakah Bahasa pada Masa Tertentu atau Bahasa Sepanjang Masa
Dalam hal ini dapat dibedakan menjadia linguistik sinkronik (linguistik deskriptif) dan linguistik diakronik (linguistik historis komparatif). Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa tertentu. Misalnya, mengkaji bahasa Indonesia pada tahun kemerdekaan, kenapa penulisan oe pada saat itu dibaca u. Linguistik diakronik berusaha mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas, yang bertujuan untuk mengetahui sejarah struktural bahasa itu dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya. Itulah kenapa linguistik juga merupakan ilmu yang mempelajari bahasa sebagai suatu budaya dengan mengkaji struktur bahasa tersebut.
3. Kaitan Struktur Internal Bahasa atau Bahasa itu sendiri dengan berbagai faktor di luar bahasa.
Yang dalam hal ini dapat dibedakan menjadi linguistik mikro (mikrolinguistik) dan linguistik makro (makrolinguistik). Linguistik mikro mengarahkan pembelajarannya pada struktur internal bahasa. Ada beberapa cabang yaitu:
Fonologi: menyelidiki tentang bunyi bahasa.
Morfologi: menyelidiki tentang morfem.
Sintaksis: menyelidiki tentang satuan-satuan kata.
Semantik: menyelidiki makna bahasa.
Leksikologi: menyelidiki leksikon atau kosakata.
Linguistik makro mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa. Cabang linguistik makro antara lain:
Sosiolinguistik: mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaian di masyarakat luas.
Psikolinguistik: mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dana akal manusia.
Antropolinguistik: mempelajari hubungan bahasa dengan budaya.
Filsafat bahasa: mempelajari kodrat hakiki dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia.
Stilistika: mempelajari bahasa dalam karya sastra.
Filologi: mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan tertulis.
Dialektologi: mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah.
Dalam berbagai sumber, ada beberapa tulisan yang mengelompokkan linguistik kedalam kelompok yang berbeda atau dalam cabang yang berbeda. Tapi dalam tulisan ini, aku mencantumkan cabang-cabang atau pengelompokan linguistik secara umum dan yang paling banyak di pakai.
C. Tujuan pembelajaraan linguistik
Setelah mengetahui pengelompokan atau pembagian dalam linguistik. Kira-kira tujuannya apa ya? Kenapa sih, ribet banget mengkaji bahasa doang.
Ternyata, ilmu linguistik ini berguna, loh. Terutama buat profesi profesi yang ada kaitannya dengan bahasa, seperti, linguis, penerjemah, penyusun kamus, penyusun buku teks, politikus dan guru bahasa, definitely. Beda profesi maka beda pula tujuannya.
Bagi para Linguis, membantu mereka untuk menyelesaikan dan melaksanakan tugasnya dalam penyelidikan bahasa.
Bagi para Guru bahasa, dapat melatih dan mengajarkan keterampilan berbahasa untuk dirinya sendiri dan untuk muridnya.
Bagi para Penerjemah, membantu mereka dalam mendapatkan hasil terjemahan yang baik dan benar sehingga pembaca tidak kebingungan.
Bagi para Penyusun kamus atau leksikografer, dapat membantu mereka dalam menyusun kamus yang lengkap dan baik, termasuk secara teratur.
Bagi para Penyusun buku teks, dapat membantu mereka dalam memilih kata dan menyusun kalimat yang tepat untuk menyelesaikan suatu project.
Bagi para Politikus, dapat membantu mereka dalam aktivitasnya berkomunikasi dengan orang banyak, sehingga mudah dimengerti dan makna nya tersampaikan dengan benar.
Lalu apa manfaatnya bagi para mahasiswa (seperti saya) untuk mempelajari linguistik ini ? Tujuannya adalah agar para mahasiwa memiliki pengetahuan yang memadai tentang bahasa dan hal-hal yang mencakup bahasa itu sendiri, serta dapat menerapkan dengan baik ke dalam kehidupan nyata.
(ketika orang awam menyimak para linguis)
So guys, at least. Linguistic is as important as any knowladge. People who have good language skills, are one of the kind of people needed today.
Nah. Sekian penjelasan yang dapat aku berikan seputar linguistik. Selain untuk sharing, penulisan ini juga sebagai bahan pelajaran buat aku sendiri. Semoga bermanfaat. Jika ada kritik yang berupa tambahan dan saran atau masukan, teman-teman bisa komen, ya, dikolom komentar. Merci de visiter mon blog (terimakasih sudah mau mampir ke blog ku).
Assalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh. Te Voir
Hi nabila 🌸 I think it will be neatly if you use align text justify and make every paragraph look like a paragraph nabila 🤓🌸 and when you want to make a part like a, b, c and etc, you can make bold font right ? I believe you can do that ლ(╹◡╹ლ) thank you nabila
BalasHapusHello Ester. Before I'm commenting your suggestion. I wonder who are you? I mean which class do you come from? Well, thank you so much for your suggestion I will repair my blog as soon as I can. You know I'm a bit bussy to make another assigments 😅
HapusHi nabila ლ(╹◡╹ლ) I just want to ask to you, you said it has a lot of advantages, so I'm a teacher for special need children, what will the advantage I get from study this lesson ? Thank you nabila ლ(╹◡╹ლ)
BalasHapusI think the adventage you get when you learn this lesson even though you are children english teacher is,children will follow or adopt what the teacher do. So, if you speak with a good sentences children will follow you
Hapus